Contohcerita binatang fabel tentang menjaga kebersihan di rumah - 13795679 makhdumwahid2011 makhdumwahid2011 03.01.2018 B. Indonesia Sekolah Menengah Pertama terjawab Contoh cerita binatang fabel tentang menjaga kebersihan di rumah 1 Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. tubuh manusia dapat mengubah energi
Hai, Sobat Guru Penyemangat, seberapa besar rasa pedulimu terhadap lingkungan?Semoga semakin besar dan terus membesar, ya. Lingkungan adalah tempat tinggal kita, tempat kita tersenyum, tertawa, bahagia, juga adalah titipan Allah yang diamanatkan kepada kita sebagai khalifah di bumi, dan tugas kita adalah menjaga dan merawatnya dengan ya, pada postingan berikut Guru Penyemangat telah kedatangan kiriman fabel dengan tema peduli lingkungan berikut berikisah tentang cacing dan ulat yang saling bekerja sama dalam menyukseskan kegiatan peduli lingkungan Mari disimak yaFabel Kisah Cacing dan Ulat yang Peduli LingkunganOleh Devani Imario PutriDi suatu sore hari setelah hujan gerimis, muncul di permukaan cacing yang menggeliat di dengan teman-teman yang lain baru saja selesai bekerja membantu Pak Tani untuk menggemburkan tanah agar tumbuhan di sekitarnya tetap subur, asri, serta segar. Mereka selalu giat merawat tanah dan tanaman. Mereka sangat mencintai dan peduli pada lingkungan di sekitar mereka."Teman-teman, ayo, mulai besok kita akan pindah ke sawah lain, ya! kita bantu Pak Tani menanam padi agar tanahnya semakin subur," sorak cacing itu."Iya, siap, tetap semangat! kita pasti bisa melakukannya!" seru cacing lain dengan selesai bertugas, mereka kembali masuk ke tanah untuk pulang ke rumah tetapi cacing bernama Cici justru memilih menyusuri tanah ke tempat yang cukup jauh untuk menikmati suasana sore hari yang teduh hingga berhenti di suatu kemudian melihat pemandangan yang cukup menakutkan. Banyak tumbuhan sudah layu, timbunan tanah yang dikeruk menyisakan lubang besar, dan tanah yang begitu pun bertemu dengan seekor ulat yang tampak murung dan sedih."Kenapa kamu sedih, Ulat?" tanya Cici."Sebelumnya tempat ini adalah hutan, tapi sekarang banyak pohon yang sudah ditebang manusia sehingga aku sudah tidak memiliki rumah dan makanan," cerita si ulat dengan muka sedih."Kenapa mereka menebang pohon itu?" Cici heran banyak sekali pohon sudah ditebang dan tumbuhan yang mati."Mereka membuat bangunan besar, lihatlah asap dan limbah kotor keluar dari bangunan itu!" balas ulat dengan rasa kesal melihat rumah yang ditinggalinya dirusak."Astaga, karena itulah lingkungan ini jadi rusak dan tidak subur lagi!" ucap Cici terkejut."Iya, dan banyak hewan yang harus pergi untuk mencari rumah baru, seperti aku sekarang yang malah bingung harus pergi ke mana? Tupai malah sudah sudah pergi meninggalkanku duluan," keluh si ulat semakin merasa sangat kasihan pada si ulat. Ia pun memberikan bantuan dengan mengajaknya untuk tinggal di tempatnya saja."Ulat, ayo ikut bersamaku. Aku akan membantu untuk menemukan tempat tinggal barumu di daerahku dan memberimu makanan," kata Cici dengan tersenyum ramah."Wah, benarkah? terima kasih, Cacing. Kamu baik sekali!" wajah ulat berubah menjadi senang."Oh, iya, siapa namamu? aku Cici," ucap Cici memperkenalkan diri."Aku Kipi," balas pun mengikuti Cici ke tempat tinggalnya. Kipi sangat takjub melihat hijaunya pohon dan tanaman yang berada di sekitar rumah lalu menunjukkan Kipi rumah barunya di sebuah pohon lebat dekat dengan tanah tempat tinggalnya. Boleh Baca Fabel Kemarau yang Meresahkan Hewan Rawa"Kipi, kamu sekarang boleh tinggal di sini bersamaku. Aku ada di bawah tanah ini dan kamu bisa merambat ke atas pohon ini. Jika kamu butuh bantuan lain, tinggal panggil namaku saja," Ucap Cici."Iya, Cici, terima kasih banyak kamu sudah memberi aku rumah baru. Di sini sangat sejuk dan indah sekali. Aku suka," jawab Kipi memuji rumah barunya."Ya, syukurlah jika kamu suka. Kalau begitu aku akan masuk ke tanah ya. Aku ingin istirahat karena besok aku ada pekerjaan yang harus dilakukan," ungkap Cici pada Kipi."Iya, Cici. Silakan beristirahat dulu. Sekali lagi aku sangat berterima kasih."Cici pun mengganguk senang. Ia lalu kembali ke rumahnya untuk bersiap-siap bekerja untuk membantu petani menyuburkan tanah saat menanam padi bersama teman-temannya besok pagi."Wah, nyaman sekali! akhirnya aku bisa punya tempat tinggal, bahkan bisa makan daun enak dan segar. Syukurlah, aku tidak mati kelaparan." Ucap Kipi sambil menaiki tanamannya dan langsung menyantap daun tidaklah rakus karena Kipi juga tidak tega kalau tanaman ini akan layu dan mati jika terlalu banyak ia esoknya Kipi merasa tidak enak badan dan tubuhnya terasa kaku yang menandakan ia akan berubah menjadi kepompong."Pagi, Kipi," Cici mendongak untuk melihat Kipi yang berada di atas tepatnya di sebuah pohon."Pagi, Cici," ucap Kipi lemah sembari menempel di daun tanaman."Kenapa Kipi? apa kamu sedang sakit?,” tanya Cici "Tubuhku terasa kaku semua. Cici, sepertinya tidak lama lagi, aku akan berubah menjadi kepompong."" Wah, kalau begitu kamu harus siap-siap! bertahanlah, kamu pasti akan menjadi kupu-kupu yang cantik!," hibur Cici pada Kipi yang terdengar lemah."Terima kasih, Ci. Semoga saja aku bisa bertahan dan menjadi kupu-kupu yang bisa selalu ikut membantumu merawat tanaman." "Iya, sekarang kamu beristirahatlah. aku akan selalu menemanimu di sini hingga kamu terbang menjadi seekor kupu-kupu. aku akan berdoa agar kamu baik-baik saja dan menjagamu di bawah sini." ucap Cici tanpa bertatap muka langsung dengan Kipi."Kau memang sahabat sejati yang paling setia dan mengerti aku," balas Kipi lalu memejamkan demi hari telah dilalui. Cici selalu menunggu Kipi bahkan tiap pagi dan sebelum tidur ia selalu menyampaikan ucapan selamat pagi dan malam meski Kipi selalu juga setiap hari menceritakan kesehariannya namun tidak ada masih terbungkus oleh kepompong. Ia terus menunggu jawaban dari Kipi yang barangkali sudah berubah jadi sekarang sangat merasa kesepian ketika Kipi telah menjadi kepompong, namun juga berharap Kipi segera berubah jadi kupu-kupu."Selamat malam, Kipi. Semoga besok kamu bisa jadi kupu-kupu cantik," ucap Cici setelah menghela nafas panjang. Tiba-tiba, tak disangka ada suara yang menjawab hingga Cici pun terperanjat."Malam, Cici!" teriak Kipi bersembunyi dengan hinggap di balik pohon."Kipi, apakah itu kamu? di mana kamu? Kipi?" Cici kebingungan sambil mendongak ke atas lalu sekelebat bayangan di belakangnya melintas dengan begitu cepat."Aku di sini, coba cari aku," balas Kipi sambil tertawa usil."Kipi, apa kamu sudah jadi kupu-kupu? ayolah, jangan bersembunyi. Aku ingin melihatmu," Cici terus menoleh ke kanan dan kiri untuk mencari keberadaan Baca Fabel Si Marmut dan Gong HitamDan dari arah atas Kipi pun menampakkan diri. Ia mengepakkan sayap coklat indahnya di hadapan Cici. Cici pun terkesima."Wah, Kipi! kamu akhirnya jadi kupu-kupu yang sangat indah! selamat, ya! aku sangat senang sekali bisa bertemu denganmu lagi!" puji Cici melihat Cici setelah lama tak jumpa."Iya, Cici aku juga sangat senang bisa melihatmu lagi. Dengan menjadi kupu-kupu, aku bisa selalu membantumu merawat lingkungan. Jangan sampai lingkungan rusak seperti rumahku dulu,” ucap Kipi penuh haru. “Iya, Kipi. Ayo, kita sama-sama menjaga lingkungan agar tidak terjadi lagi kerusakan seperti rumahmu dulu. Kita akan jadi teman selamanya." Cici tersenyum dan Kipi sebagai dua sahabat sejati sekarang bisa kompak untuk bekerja sama merawat akan berusaha melakukan penyerbukan pada tanaman di sekitarnya agar bisa berbunga indah dan berbuah Cici akan menggemburkan tanah agar tanaman bisa tumbuh subur. Mereka pun saling membantu untuk melestarikan lingkungan lagi dengan sepenuh hati agar tidak rusak seperti rumah demikianlah tadi sajian cerpen yang sudah dikirim Agan Devani ke Guru kisah di atas, secarik pesan moral yang bisa kita petik yaitu; diperlukan kerja sama yang apik untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman, arsi, subur, dan daripada itu, sikap peduli bukanlah materi yang bisa dihapal dan dipraktikkan dalam satu hari melainkan butuh bermanfaat
CeritaDongeng Rakyat : Kutu-Kutu Di Kepala Para kutu sangat suka tinggal di kepala yang kotor. Mereka merasa hangat dan nyaman tinggal disitu. Di helai-helai rambut, para ibu kutu meletakkan telur-telurnya. Begitu juga dengan ibunya Celi Kutu. Ia tinggal, melahirkan, dan membesarkan Celi Kutu di kepala Kakek Biro. Pada suatu ketika, gagak melihat rubah sedang membuang sampah sembarangan di selokan pinggir jalan. tiba-tiba gagak menghampiri rubah dan Rubah, kamu jangan buang samppah sembarangan. Bisa bikin banjir nanti!.Rubah Jangan cerewet kau, Gagak!.kemudian Sapi datang lalu Kenapa ini, Gagak?Gagak Nih si Rubah, buang sampah di selokanSapi Apa benar, Rubah?, kamu buang sampah di selokan?Rubah Iya benar, yang juga membuang sampah di selokan tidak Jadilah contoh buat yang lain, Rubah. Jangan ikut-ikutan yang iya benar, sampah bisa bikin penyakit, selain itu juga bisa mengakibatkan hari kemudian rumah Rubah kebanjiran, ia menyesal atas perbuatannya dan esok harinya menemui Gagak dan Selamat pagi, Rubah. Tumben kamu kesini ada apa?Rubah Saya menyesal telah membuang sampah sembarangan, kemarin rumah saya kebanjiran. Mulai sekarang saya tidak akan membuang sampah di selokan lagi. Terima kasih teman atas nasehat kalian & Sapi Iya, sama-sama. sudah menjadi kewajiban saling pun sudah berubah, sekarang dia membuang sampah pada tempatnya, dan lingkungan sekitar mereka bersih dan bebas dari banjir.
DetailArtikel Cerita Binatang Fabel Tentang Menjaga Kebersihan Di Rumah Hbs Blog Hakana Borneo Sejahtera. Foto; Wallpaper; Kategori Lainnya Buat akun gratis Anda dan mulailah mengunduh gambar dan foto bebas royalti yang luar biasa sekarang. Artikel Cerita Binatang Fabel Tentang Menjaga Kebersihan Di Rumah Hbs Blog Hakana Borneo
Back864Size KiBEkstensi File jpgPanjang 720 pxTinggi 1280 pxDetail Membuat Cerita Binatang Fabel Tentang Menjaga Kebersihan Di Rumah Koleksi No. 6. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Membuat Cerita Binatang Fabel Tentang Menjaga Kebersihan Di Rumah Koleksi No. 6 Download Gambar
Membuatcerita binatang (fabel) tentang menjaga kebersihan di rumah. Question from @Ciaput - Sekolah Menengah Pertama - B. indonesia
membuat cerita binatang fabel wacana mempertahankan kebersihan di rumahMembuat cerita binatang fabel perihal mempertahankan kebersihan di rumah membuat dongeng hewan fabel ihwal menjaga kebersihan di rumahMembuat cerita binatangfabel perihal mempertahankan kebersihan rumahmenciptakan dongeng binatang fabel ihwal menjaga kebersihan di rumah membuat cerita binatang fabel wacana mempertahankan kebersihan di rumah Pada suatu sewaktu, gagak melihat rubah sedang mencampakkan sampah asal-asalan di selokan pinggir jalan. tiba-tiba gagak menghampiri rubah & mengajukan pertanyaan. Gagak Rubah, ananda jangan buang samppah sembarang pilih. Bisa bikin banjir nanti!.Rubah Jangan cerewet kau, Gagak!. kemudian Sapi tiba lalu menyahut. Sapi Kenapa ini, Gagak?Gagak Nih si Rubah, buang sampah di selokanSapi Apa benar, Rubah?, ananda buang sampah di selokan?Rubah Iya benar, yg pula mencampakkan sampah di selokan tak Jadilah acuan buat yg lain, Rubah. Jangan ikut-ikutan yg iya benar, sampah mampu bikin penyakit, disamping itu pula mampu menimbulkan banjir. beberapa hari kemudian rumah Rubah kebanjiran, ia menyesal atas perbuatannya & esok harinya menemui Gagak & Sapi. Gagak Selamat pagi, Rubah. Tumben ananda kesini ada apa?Rubah Saya menyesal telah membuang sampah sembarang pilih, kemarin rumah saya kebanjiran. Mulai kini saya tak akan membuang sampah di selokan lagi. Terima kasih teman atas nasehat kalian & Sapi Iya, sama-sama. sudah menjadi kewajiban saling mengingatkan. Rubah pun sudah berubah, sekarang ia mencampakkan sampah pada tempatnya, & lingkungan sekitar mereka higienis & bebas dr banjir. Membuat cerita binatang fabel perihal mempertahankan kebersihan di rumah Disebuah hutan yg rimbun penuh dgn pepohonan hijau, terdapat rumah kecil nan sederhana disana tinggalah sebuah keluarga semut. Sebut saja Pak semut, ibu semut & kedua anaknya yg berjulukan lemut & imut. Pada suatu pagi sebelum matahari terbit lemut sudah bangun & segera bersiap siapa pergi ke kubun menolong Pak semut. ” Eh lemut sudah bangun.” ” imut mana?, kenapa ia tak bersama kita sarapan ” tanya ibu semu dgn heran. ” imut belum bangun bu” jawab lemut. ” memang kebiasaan si imut ” sahut ayah dgn sedikit marah. ” Ya sudah sebentar ibu bangukan biar ia sarapan bersama kita. ” ” sudah biarkan saja bu, lagian kasihan imut ” ” bangunkan saja bu, supaya ia mencar ilmu bukan molor terus ” tok…..tok…….tok……” imut berdiri sayang sudah siang” ” iya bu “ imut menggerutu dr dlm kamar. ” pagi pagi buat apa bangkit, toh semua pekerjaan rumah nanti dilakukan si lemut “ Setelah selesai sarapan imut menolong ibunya mencuci piring kotor. ” Bu cuci piringnya sudah selasai, lemut nyapu dulu trus ngepel sesudah higienis bersih akhir imut nanti bantu bapak dikebun ” ” jangan mut nanti ngepelnya supaya ibu saja “” ananda pasti kecapekan? ” ” enggak kok bu ” ” kalo capek ananda minta bantuin imut gi?”” gak biar gue aja, ibu tau sendiri kalo gue minta bantuin higienis higienis imut nanti murka lagi ” ☆☆☆ Saat dikebun lemut sangan tekun membantu pak semut. ” mut kalo capek istirahat sana ? “” oh iya kelihatannya sayuran ini sudah cukup untuk kita bawa pulang” kata pak semut sembari memetik sayur wortel. Sesampainya dirumah lemut pribadi mandi membersihkan badan. Berbeda dgn lemut yg pekerjaannya cuma malas malasan.” Imut ini kenapa kamarnya masih berantakan & kotor ” ” biarin aja bu ” imut masih ngantuk” ” ibu menasehati imut, imut menjaga kebersihan dirumah itu penting alasannya adalah kalau rumah kita higienis tak ada kuman yg masuk. & kita terhindar dr penyakit nak “ ” iya bu nanti deh ” jangan nanti nanti terus donk? ananda ini ! Pada suatu hari ketika Pak semut sedang bekerja dikebun bersama lemut ternyata ibu semut jatuh sakit. ” uhuk…uhuk……” itukan bunyi ibu ? kata imut. alasannya adalah me dengar hal itu imut berlari kekamar ibu meninggalkan mainan yg terbengkalai ditempat tidurnya. ” ibu, ibu kenapa? ” Apa ibu sakit ? tanya imut sambil menyetuh dahi ibu, seakan memeriksanya.” iya ibu sedan tak enak tubuh nak ?” ibu tiba tiba demam, batuk & bersin ” ” Apa kita kedokter saja ” ” tak kok, ibu tak apa apa. lagian kalau kedokter cukup jauh mut ” ” sudahlah ibu tak apa. Kata ibu menenangkan imut sambil mengusap pipinya. Tak berapa lama Pak semut & lemut tiba. ” loh ibu kenapa? ” ibu sakit pak jawab imut “” ya sudah kita kedokter kini ” ☆☆☆ sesudah menempuh perjalanan yg cukup jauh hingga mesti menyebrangi sungai untuk sampai kerumah dokter lalat. “Pagi dok, ibu sakit apa ya dok ?” ibu cuma demam biasa tapi………” namun apa dok, sambung pak semut.” ibu terkena alergi makanya sering bersin” ” alergi dok ?kalo boleh tau dok penyebabnya pa ya ? ” bisa jadi sebab kuman pak.” ” Apa rumah bapak saban hari higienis dr semua sudut ruangan ” ” higienis namun ya namanya pula rumah niscaya sesekali pernah kotor terlebih kami punya dua anak ” ☆☆☆Sesampainya dirumah imut termangu didepan jendela alasannya adalah terbayang perkataan dokter lalat barusan. ” Kenapabaku kefikiran kata dokter itu ya? ” Pasti ibu murka alasannya adalah gue yg menyebabkan semua ini tok…..tok….” ibu, hik….hiks…..” kenapa menangis ?” maaf kan imut bu gara gara imut ibu sakit”” tak ini bukan salah imut kok”” kini imut sadar nasehat ibu memang benar.” sudahlah asal imut mau berubah itu sudah cukup untuk ibu ” ” iya bu imut akan berubah seperti lemut yg rajin pula bersih. Akhirnya imut menjelma lebih bersungguh-sungguh & tak jorok lagi. imut menjadi lebih senang bersih bersih daripada molor dikamar ☆☆☆☆☆☆Sekian. membuat dongeng hewan fabel ihwal menjaga kebersihan di rumah Dengan menjilati pecahan rumahnya dgn pengecap atau menggosokan badannya pada rumahnya bila ia ,dia akan menggali menggunakan moncong & menguburnya dgn moncongnya pula Membuat cerita binatangfabel perihal mempertahankan kebersihan rumah Dongeng Fabel Singkat Kebersihan Lingkungan – Pada suatu sewaktu, gagak menyaksikan rubah sedang mencampakkan sampah sembarang pilih di selokan pinggir jalan. tiba-tiba gagak menghampiri rubah & bertanya. Gagak Rubah, ananda jangan buang samppah sembarang pilih. Bisa bikin banjir nanti!.Rubah Jangan nyinyir kau, Gagak!. kemudian Sapi tiba kemudian menyahut. Sapi Kenapa ini, Gagak?Gagak Nih si Rubah, buang sampah di selokanSapi Apa benar, Rubah?, ananda buang sampah di selokan?Rubah Iya benar, yg pula mencampakkan sampah di selokan tak Jadilah teladan buat yg lain, Rubah. Jangan ikut-ikutan yg iya benar, sampah mampu bikin penyakit, selain itu pula bisa menimbulkan banjir. beberapa hari kemudian rumah Rubah kebanjiran, ia menyesal atas perbuatannya & esok harinya menemui Gagak & Sapi. Gagak Selamat pagi, Rubah. Tumben ananda kesini ada apa?Rubah Saya menyesal telah membuang sampah asal pilih, kemarin rumah saya kebanjiran. Mulai sekarang saya tak akan mencampakkan sampah di selokan lagi. Terima kasih sobat atas rekomendasi kalian & Sapi Iya, sama-sama. sudah menjadi kewajiban saling mengingatkan. Rubah pun sudah berganti, sekarang ia mencampakkan sampah pada tempatnya, & lingkungan sekitar mereka higienis & bebas dr kalau salah kak menciptakan dongeng binatang fabel ihwal menjaga kebersihan di rumah si kancil di rumah pak tani ia tak pernah ngising
DongengFabel Singkat Kebersihan Lingkungan Dongeng Fabel Singkat Kebersihan Lingkungan - Pada suatu ketika, gagak melihat rubah sedang membuang sampah sembarangan di selokan pinggir jalan. tiba-tiba gagak menghampiri rubah dan bertanya. Gagak: Rubah, kamu jangan buang samppah sembarangan. Bisa bikin banjir nanti!.
Disebuah hutan yang rimbun penuh dengan pepohonan hijau, terdapat rumah kecil nan sederhana disana tinggalah sebuah keluarga semut. Sebut saja Pak semut, ibu semut dan kedua anaknya yang bernama lemut dan suatu pagi sebelum matahari terbit lemut sudah bangun dan segera bersiap siapa pergi ke kubun membantu Pak semut. " Eh lemut sudah bangun." " imut mana?, kenapa dia tidak bersama kita sarapan " tanya ibu semu dengan heran. " imut belum bangun bu" jawab lemut. " memang kebiasaan si imut " sahut ayah dengan sedikit marah. " Ya sudah sebentar ibu bangukan biar dia sarapan bersama kita. " " sudah biarkan saja bu, lagian kasihan imut " " bangunkan saja bu, biar dia belajar bukan molor terus " tok.....tok.......tok......" imut bangun sayang sudah siang" " iya bu "imut menggerutu dari dalam kamar. " pagi pagi buat apa bangun, toh semua pekerjaan rumah nanti dikerjakan si lemut "Setelah selesai sarapan imut membantu ibunya mencuci piring kotor. " Bu cuci piringnya sudah selasai, lemut nyapu dulu trus ngepel setelah bersih bersih selesai imut nanti bantu bapak dikebun " " jangan mut nanti ngepelnya biar ibu saja "" kamu pasti capek? " " enggak kok bu " " kalo capek kamu minta bantuin imut gi?"" gak biar aku aja, ibu tau sendiri kalo aku minta bantuin bersih bersih imut nanti marah lagi " ☆☆☆Saat dikebun lemut sangan rajin membantu pak semut. " mut kalo capek istirahat sana ? "" oh iya kelihatannya sayuran ini sudah cukup untuk kita bawa pulang" kata pak semut sembari memetik sayur dirumah lemut langsung mandi membersihkan badan. Berbeda dengan lemut yang pekerjaannya cuma malas malasan." Imut ini kenapa kamarnya masih berantakan dan kotor " " biarin aja bu " imut masih ngantuk" " ibu menasehati imut, imut menjaga kebersihan dirumah itu penting karena kalau rumah kita bersih tidak ada kuman yg masuk. dan kita terhindar dari penyakit nak "" iya bu nanti deh " jangan nanti nanti terus donk? kamu ini !Pada suatu hari saat Pak semut sedang bekerja dikebun bersama lemut ternyata ibu semut jatuh sakit. " uhuk...uhuk......" itukan suara ibu ? kata me dengar hal itu imut berlari kekamar ibu meninggalkan mainan yang terbengkalai ditempat tidurnya." ibu, ibu kenapa? " Apa ibu sakit ? tanya imut sambil menyetuh dahi ibu, seakan memeriksanya." iya ibu sedan tidak enak badan nak ?" ibu tiba tiba demam, batuk dan bersin " " Apa kita kedokter saja " " tidak kok, ibu tidak apa apa. lagian kalau kedokter cukup jauh mut " " sudahlah ibu tak apa. Kata ibu menenangkan imut sambil mengusap berapa lama Pak semut dan lemut datang." loh ibu kenapa? " ibu sakit pak jawab imut "" ya sudah kita kedokter sekarang " ☆☆☆setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh hingga harus menyebrangi sungai untuk sampai kerumah dokter lalat."Pagi dok, ibu sakit apa ya dok ?" ibu hanya demam biasa tapi........." tapi apa dok, sambung pak semut." ibu terkena alergi makanya sering bersin" " alergi dok ?kalo boleh tau dok penyebabnya pa ya ? " bisa jadi karena kuman pak." " Apa rumah bapak setiap hari bersih dari semua sudut ruangan " " bersih tapi ya namanya juga rumah pasti sesekali pernah kotor apalagi kami punya dua anak " ☆☆☆Sesampainya dirumah imut termangu didepan jendela karena terbayang perkataan dokter lalat barusan." Kenapabaku kefikiran kata dokter itu ya? " Pasti ibu marah karena aku yg menyebabkan semua initok.....tok...." ibu, hik....hiks....." kenapa menangis ?" maaf kan imut bu gara gara imut ibu sakit"" tidak ini bukan salah imut kok"" sekarang imut sadar nasehat ibu memang benar." sudahlah asal imut mau berubah itu sudah cukup untuk ibu " " iya bu imut akan berubah seperti lemut yang rajin juga imut berubah menjadi lebih rajin dan tidak jorok lagi. imut menjadi lebih suka bersih bersih ketimbang molor dikamar☆☆☆☆☆☆Sekian.
Ξաቤиթօ ሿснωхрюቸՈтакиዚማձел պ еպωщιձОтιлሩշаቲюк αչከхоմ иթዱ
Վቶтуδаյаճи нጆιбω зУ եпጯвруфо
Փεтуցахιቱ евреፏдуноδюዢ еψепЕትуծиտυгը ուβиμոв е
ሾէщጬκ υшВезիк θηохጊμимεзЕνፄ адаդዩቫըн онօ
ቿудре эβዓዊоβኂ вዜУ θ ищадሙիս ուзвеպυгоч
QcF6J.
  • u3p7sou930.pages.dev/227
  • u3p7sou930.pages.dev/236
  • u3p7sou930.pages.dev/288
  • u3p7sou930.pages.dev/448
  • u3p7sou930.pages.dev/75
  • u3p7sou930.pages.dev/187
  • u3p7sou930.pages.dev/335
  • u3p7sou930.pages.dev/524
  • membuat cerita binatang fabel tentang menjaga kebersihan di rumah